Download Free Setia Sampai Akhir Book in PDF and EPUB Free Download. You can read online Setia Sampai Akhir and write the review.

Kita tidak mungkin tidak punya persoalan. Jadi kalau kita ikut Tuhan Yesus supaya bebas dari masalah; kita salah, kita keliru, dan kita pasti menjadi rapuh. Masalah tidak mungkin tidak kita alami. Tapi Allah itu mengatur semua dengan sempurna, apalagi untuk anak-anak-Nya. Maka jangan lawan Dia. Dia sediakan yang terbaik untuk kita. Dan pencobaan tidak melebihi kekuatan manusia; bukan kekuatan anak Tuhan. Jadi manusia manapun sebenarnya ditopang, dilindungi oleh Tuhan, karena Tuhan itu Allah atas semua makhluk manusia. Tuhan menopang. Jadi kita harus mempersenjatai diri dengan pikiran: masalah harus dihadapi. Dan ingat! masalah Tuhan izinkan terjadi supaya kita tegar.
Di dalam keadilan-Nya, kita semua memiliki anugerah, yaitu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Persoalannya, bagaimana membuat waktu kita berkualitas? Waktu kita menjadi berkualitas kalau di dalam waktu itu kita melakukan kehendak Bapa. Tapi di satu sisi, Iblis selalu mencoba untuk menarik orang percaya keluar dari persekutuan dengan Tuhan, masuk kembali dalam persekutuan dengan kuasa kegelapan. Maka, jangan kita terjebak dalam perputaran siklus kehidupan seperti yang dijalani orang pada umumnya. Kita harus berpikir benar-benar seakan-akan tidak ada waktu lagi untuk membenahi diri dan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Di sini setan menipu dengan perkataan, "Nanti saja bertobat, nanti saja berubah, masih bisa." Padahal ada tahap-tahap yang harus kita lalui. Maka, kita pasti bisa melihat perbedaan akhir antara orang yang sungguh-sungguh mau berkenan dengan orang yang menunda dengan berbagai macam alasan.
Orang yang 100% mau berurusan dengan Allah, hanya sedikit. Sebab Tuhan itu tidak kelihatan, bahkan kadang-kadang seperti tidak ada. Sementara setan dapat tampil dalam berbagai bentuk, dalam berbagai wujud, dalam berbagai manifestasi, sehingga tidak dikenali sebagai setan. Sehingga banyak orang yang sebenarnya berurusan dengan setan. Dalam Alkitab kita membaca orang-orang yang dilindungi Tuhan pada akhirnya tetap berjaya. Hidup memang selalu ada masalah, semua itu merupakan pergumulan hidup, di mana setan mau mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Jangan sampai bisa dialihkan oleh setan. Perhatian kita harus tetap kepada Tuhan. Kita tidak akan celaka jika kita berurusan dengan Tuhan.
Aifa Nabila – Si gadis yang sudah alergik dengan cinta dan lelaki. Selepas dikhianati gara-gara tunangnya bermain kayu tiga, dia benci lelaki. Cinta? Memang taklah! Ikmal Hakimi – Lelaki yang menjadi mangsa gaduh Aifa. Baru pertama kali berjumpa, gadis itu sudah memulakan drama sebabak. Gadis singa yang ayu katanya. Siapa sangka, pertemuan itu bukanlah pertemuan pertama dan terakhir mereka. Mereka bukan sekadar berjiran, tetapi juga berkongsi tempat kerja yang sama. Sejak itulah bermulanya kisah ‘minah gengster vs mamat sengal’. Hari-hari mereka bercakaran, langsung tidak mengenal erti jemu. Akhirnya, musuh ketat bertukar menjadi pasangan kekasih. Cinta datang lagi! Bahagia rasanya apabila dia kembali menyulam erti cinta. Tetapi, kehadiran Aleesya yang memperkenalkan dirinya sebagai tunang Hakimi benar-benar meremukkan jiwa Aifa. Ah, lelaki sama sahaja! Langsung tidak boleh dipercayai.
Kita pasti setuju bahwa hidup ini adalah pilihan. Kita harus digairahkan oleh pilihan kita dengan menyediakan diri tanpa batas untuk Tuhan, yang adalah pilihan kita. Di ujung maut, kita baru mengerti betapa bersyukurnya kita memilih Tuhan. Maka jangan membatasi Allah yang tidak terbatas, karena Dia layak menerima segenap hidup kita tanpa batas. Sebab tidak ada sesuatu yang dapat disamakan dengan Allah yang menciptakan langit dan bumi. Betapa beruntungnya kita menjadi umat pilihan dan mengenal Allah yang benar ini. Tetapi, keberuntungan kita tidak menjadi keberuntungan, bahkan bisa menjadi malapetaka, kalau kita tidak menempatkan Allah secara benar di dalam hidup ini dan tidak menempatkan hidup kita benar di hadapan-Nya.
Indonesia is the home of the largest single Muslim community of the world. Its Christian community, about 10% of the population, has until now received no overall description in English. Through cooperation of 26 Indonesian and European scholars, Protestants and Catholics, a broad and balanced picture is given of its 24 million Christians. This book sketches the growth of Christianity during the Portuguese period (1511-1605), it presents a fair account of developments under the Dutch colonial administration (1605-1942) and is more elaborate for the period of the Indonesian Republic (since 1945). It emphasizes the regional differences in this huge country, because most Christians live outside the main island of Java. Muslim-Christian relations, as well as the tensions between foreign missionaries and local theology, receive special attention.
Miera - Gadis biasa yang hidup serba sederhana. Ada rupa, ada pelajaran, ada cita-cita. Dalam menjalani kehidupan seharian, teman lelaki tidak pernah terlintas di fikiran. Sehinggalah dia dipaksa memikirkannya atau dia tiada pilihan! Rudi - Lelaki terpilih yang ingin digandingkan dengan Miera. Namun Miera tetap berkeras enggan berteman biarpun segunung harta dijanjikan untuknya. Musibah melanda. Sekelip mata, percutian Miera di bumi asing bertukar menjadi tragedi. Namun, di sebalik peristiwa hitam yang berlaku, kehadiran Dr. Malik mengetuk pintu hatinya. Dalam kesibukan membantu mangsa bencana, dia mengamati lelaki itu dari jauh. Dalam kelelahan menjalani kehidupan seharian, dia mendekati tanpa sengaja. Jeling-menjeling, pandang-memandang. Jiwa terusik, hati bergelora hingga tanpa sedar, perasaan itu hadir tanpa diundang. Mengapa hatinya mudah tercuit dek lelaki itu?
Pengantin perempuan lari? Zain Hakimi panasaran. Seseorang perlu menggantikan tempat Sofea demi maruah keluarga. Datin Adibah kalut mencari bakal menantu bidan terjunnya. Kala terpandang Ersalina Imani, hatinya terus terpaut. Gadis itu segera dilamar. Haliza menerima lamaran untuk anak gadisnya atas sebab tertentu. Juga demi menyelamatkan maruah keluarga. Ersalina terpaksa rela. Dia dinikahi Zain yang langsung tidak mencintainya. Namun, status isteri membuahkan kasih yang bukan sedikit. - (Alaf 21)
Dipanggil temu duga semata-mata untuk mendengar perkataan ‘Anda tidak berjaya’? Sesiapa pun pasti akan marah. Kalau boleh, kerusi meja mahu diterbalikkan! “Huh, jangan sombong! Encik jugak tak lepas dari ditemu duga bakal pak mentua. Saya doakan encik jadi sewel sebab tak ada yang nak terima encik jadi menantu. Tak pun, terus jadi serigala jadian sebab tak puas hati! - Safi Awadah Namun, takdir tetap menemukan dan mereka terpaksa bekerjasama. Dalam menyampah, peliknya Safi Awadah boleh angau dengan Idan Jauhari! Tidak kisah langsung walau lelaki itu ego, beku dan hampir hendak sama dengan plywood kayu-kayan!